Polemik perebutan kekuasaan yang terjadi setelah kematian Hayam Wuruk semakin menenggelamkan kekuasaan Majapahit.
3. Perang Saudara
Kematian Hayam Wuruk juga memicu perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg (1404-1405).
Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk, menuntut singgasana yang telah diberikan kepada Wikramawardhana.
Perang ini akhirnya berujung pada gugurnya Wirabhumi dan semakin melemahkan Majapahit.
4. Serangan Kerajaan Demak
Sejarawan Slamet Muljana pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa runtuhnya Majapahit disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah.
BACA JUGA:PLN Siagakan 18 SPKLU, Dukung Kendaraan Listrik di HUT RI ke-79 di IKN Nusantara
BACA JUGA:Sri Mulyani Tetapkan Aturan Baru Besaran Uang Lembur dan Uang Makan ASN
Temuan ini didukung oleh banyak sejarawan lainnya, termasuk dalam tradisi sastra Jawa dan kelompok aliran kepercayaan.
5. Kemunculan Kesultanan Malaka
Selain faktor internal, muncul dan berkembangnya Kesultanan Malaka sebagai pusat perdagangan utama juga menjadi penyebab runtuhnya Majapahit.
Kerajaan ini kalah saing dan kehilangan jalur perdagangan utamanya, yang dulu menjadi sumber kekuatan ekonomi Majapahit.
6. Meluasnya Ajaran Islam
Masuknya ajaran Islam di Jawa yang diawali oleh kedatangan Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok juga mempengaruhi posisi Majapahit.
BACA JUGA:Altea, Surga Tersembunyi di Balik Keramaian Benidorm