Asap Karhutla Mengganggu Udara di Palembang, Indeks Kualitas Udara Memburuk

Rabu 14-08-2024,07:15 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bau asap yang menyengat mengganggu warga Palembang pada pagi hari kemarin (13/8/2024). 

Kemungkinan besar, asap tersebut berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa daerah sekitar Kota Palembang, seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.

Berdasarkan data dari AQIAir, indeks kualitas udara di Palembang mencapai angka 117 kemarin pagi, yang sudah masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. 

Kadar partikel halus PM2.5 terdeteksi di angka 42 mikrogram per meter kubik, yang menunjukkan peningkatan signifikan.

BACA JUGA:Melza Elen Kunjungi Desa Margo Mulyo Banyuasin

BACA JUGA:Musi Rawas dan Palembang Diharapkan Lolos Program Percontohan Anti Korupsi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Ahmad Mustain, mengonfirmasi adanya peningkatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang. 

"Pagi tadi (kemarin) memang ada peningkatan nilai ISPU. Senin sore masih dalam kondisi baik di bawah 50, tapi pagi tadi meningkat menjadi kondisi sedang," ujarnya. 

Angka PM2.5 sendiri mencapai 61, yang masuk dalam kategori sedang.

Pengukuran ISPU ini dilakukan di lokasi dekat Taman Simpang Lima DPRD Sumsel selama 24 jam, mulai dari Senin pukul 09.00 WIB hingga Selasa pukul 09.00 WIB. 

BACA JUGA:Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Sungai Lalan, Infrastruktur Vital Roboh

BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Lapor Ombudsman Terkait Penghapusan SHMSRS

Hasilnya, kadar partikulat PM10 berada di angka 20 (kategori baik), PM2.5 di angka 61 (kategori sedang), sementara kadar SO2, CO, dan O3 masing-masing berada di angka 8, 9, dan 5 yang semuanya masih dalam kategori baik.

Mustain menambahkan bahwa peningkatan ISPU ini kemungkinan besar disebabkan oleh kiriman asap dari sekitar Palembang. 

"Kebakaran lahan mulai terjadi, informasinya dari wilayah OKI," ungkapnya.

Kategori :