Sejarah Ini Ubah Persepsi Kita Tentang Waktu, Yuk Simak Ceritanya!

Senin 12-08-2024,19:16 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Nggak berhenti di situ, teknologi jam makin menggila.

BACA JUGA:Penemu Hebat Indonesia yang Diakui Dunia: Dari Fondasi Cakar Ayam Hingga Terapi Kanker

BACA JUGA:Elon Musk Dikecam Sebagai Salah Satu Orang Paling Berbahaya di Dunia oleh Politisi Skotlandia

Ditemukannya jam saku di abad ke-16 ngebawa konsep waktu ke tingkat personal.

Lo nggak perlu lagi ngandelin lonceng gereja atau matahari. Setiap orang bisa tahu jam berapa dengan ngecek jam saku mereka.

Kayak lo ngecek HP buat liat notifikasi, orang dulu ngecek jam saku buat tau berapa lama lagi bisa leha-leha sebelum balik kerja.

Masuk abad ke-20, perkembangan jam digital dan globalisasi ngebuat waktu makin gila lagi.

Dari yang tadinya cuma fokus di zona waktu lokal, dunia mulai sadar kalau ada yang namanya "waktu global."

BACA JUGA:Misteri Candi Sukuh di Gunung Lawu: Sakral dan Penuh Teka-teki

BACA JUGA:Raga Mulya: Raja Terakhir Kerajaan Sunda dan Akhir dari Pajajaran

Ini bikin kehidupan jadi kayak sebuah orkestra besar yang semua pemainnya harus sinkron, nggak peduli di mana mereka berada.

Lo mau di Tokyo, New York, atau Jakarta, waktu udah jadi hal universal yang menghubungkan kita semua.

Jadi, intinya, Revolusi Industri dan perkembangan teknologi jam mengubah cara kita mengukur, merasakan, dan menghargai waktu.

Dari yang tadinya bebas merdeka, waktu jadi sesuatu yang dikontrol ketat.

Tapi, di sisi lain, itu juga yang ngebantu kita berkembang jadi masyarakat modern yang lebih efisien.

BACA JUGA:Sejarah Kadipaten Panjalu: Warisan Hindu di Kaki Gunung Sawal

Kategori :