Meskipun pemberontakan ini berakhir dengan kekalahan, ia menggambarkan resistensi yang kuat terhadap dominasi asing dan pengaruh luar yang dipandang sebagai ancaman terhadap identitas nasional dan budaya Tiongkok.
Pemberontakan Boxer sering kali dilihat sebagai simbol perlawanan terhadap imperialisme asing, meskipun dengan cara yang brutal dan kontroversial.
BACA JUGA:Simak Berikur 7 Pedang Terkenal di Dunia
BACA JUGA:Penemuan Arca di Taman Nasional Ujung Kulon: Bukti Awal Pengaruh Budaya India di Jawa
Sejarah resmi di Tiongkok modern sering mengagungkan para Boxer sebagai pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan nasional, meskipun kritik juga ada terhadap kekerasan mereka terhadap orang-orang Tionghoa yang berpindah agama dan orang asing yang tidak terlibat dalam eksploitasi kolonial.
Warisan pemberontakan ini masih relevan di Tiongkok hari ini, di mana sensitivitas terhadap intervensi asing dan pentingnya menjaga kedaulatan nasional tetap menjadi isu yang sangat penting.
Pemberontakan Boxer adalah pengingat akan periode yang penuh gejolak dalam sejarah Tiongkok, di mana negara ini berada di persimpangan antara tradisi dan modernitas, antara kemandirian dan pengaruh asing.