BACA JUGA:Ziryab Sang Pelopor Mode, Musik, dan Gastronomi di Andalusia
BACA JUGA:Runtuhnya Kerajaan Benin: dan Kesenian yang Hilang dari Afrika Barat
Ia bergabung dengan berbagai kelompok abolitionis, termasuk Komite Penghapusan Perdagangan Budak, dan bekerja erat dengan tokoh-tokoh terkenal seperti Granville Sharp dan Thomas Clarkson.
Namun, kontribusi terbesar Equiano bagi gerakan penghapusan perbudakan adalah melalui penulisan.
Pada tahun 1789, ia menerbitkan autobiografinya yang berjudul The Interesting Narrative of the Life of Olaudah Equiano, or Gustavus Vassa, the African.
Buku ini menceritakan perjalanan hidupnya dari masa kecilnya di Afrika, pengalamannya sebagai budak, hingga perjuangannya untuk meraih kebebasan.
BACA JUGA:Pulau St. Kilda, Kisah Kehidupan dan Keberadaan Terpencil di Ujung Dunia
BACA JUGA:Mitologi Pahlawan Wanita Yunani Kuno: Kisah-Kisah yang Jarang Terungkap
The Interesting Narrative adalah salah satu otobiografi pertama yang ditulis oleh seorang mantan budak, dan segera menjadi best-seller.
Buku ini tidak hanya mengungkapkan kekejaman perbudakan tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya Afrika dan potensi manusia yang hancur oleh perbudakan.
Equiano menggunakan buku ini untuk mengadvokasi penghapusan perbudakan, baik melalui ceramah-ceramah publik maupun kampanye politik.
Ia sering bepergian ke berbagai kota di Inggris untuk berbicara tentang pengalamannya dan mendorong orang untuk mendukung penghapusan perdagangan budak.
BACA JUGA:Harta Karun Montezuma: Legenda yang Menginspirasi Pencarian Tanpa Henti
BACA JUGA:Simak Berikur 7 Pedang Terkenal di Dunia
Kesaksiannya yang pribadi dan emosional membantu membangkitkan simpati publik dan memberikan dorongan yang kuat bagi gerakan abolitionis.
Pengaruh buku ini tidak hanya terbatas pada Inggris.