Ziryab Sang Pelopor Mode, Musik, dan Gastronomi di Andalusia

Minggu 11-08-2024,19:10 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada abad ke-9, Andalusia (sekarang bagian dari Spanyol) menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di bawah Kekhalifahan Umayyah.

Di tengah kemajuan ini, muncul seorang tokoh yang tidak hanya mempengaruhi musik dan seni, tetapi juga gaya hidup di seluruh dunia Islam dan Eropa: Ziryab.

Nama ini mungkin kurang dikenal dibandingkan dengan tokoh-tokoh sejarah lainnya, tetapi kontribusinya terhadap budaya, mode, musik, dan gastronomi di Andalusia sangat luar biasa dan abadi.

Ziryab, yang memiliki nama asli Abu l-Hasan Ali ibn Nafi, lahir sekitar tahun 789 di Baghdad, pusat peradaban dan kebudayaan dunia Islam saat itu.

BACA JUGA:Runtuhnya Kerajaan Benin: dan Kesenian yang Hilang dari Afrika Barat

BACA JUGA:Pulau St. Kilda, Kisah Kehidupan dan Keberadaan Terpencil di Ujung Dunia

Ia adalah seorang budak yang dibebaskan dan kemudian menjadi murid dari musisi terkenal Ishaq al-Mawsili, salah satu musisi paling berpengaruh di istana Abbasiyah.

Di bawah bimbingan gurunya, Ziryab mengembangkan bakat musiknya hingga mencapai keahlian luar biasa yang membuatnya terkenal di seluruh Baghdad.

Namun, kecemerlangan Ziryab dan keistimewaannya dalam musik juga menimbulkan kecemburuan di kalangan istana.

Karena tekanan politik dan sosial, Ziryab meninggalkan Baghdad dan mencari perlindungan di Afrika Utara.

BACA JUGA:Mitologi Pahlawan Wanita Yunani Kuno: Kisah-Kisah yang Jarang Terungkap

BACA JUGA:Harta Karun Montezuma: Legenda yang Menginspirasi Pencarian Tanpa Henti

Pada akhirnya, ia menerima undangan dari Abd ar-Rahman II, penguasa Andalusia, untuk pindah ke Cordoba, ibu kota Kekhalifahan Umayyah di Spanyol.

Di Cordoba, Ziryab menjadi tokoh penting dalam perkembangan musik.

Ia memperkenalkan gaya musik dan instrumen baru yang belum pernah terdengar di Andalusia.

Kategori :