Medea, jatuh cinta pada Jason, menggunakan kekuatan sihirnya untuk membantunya melewati berbagai rintangan dan merebut Bulu Domba Emas.
BACA JUGA:Jejak 500 Tahun Islam di Papua: Dari Raja Ampat Hingga Sultan Papua
Sebagai imbalannya, Jason berjanji akan menikahinya.
Namun, setelah kembali ke Yunani, Jason mengkhianati Medea dengan menikahi wanita lain untuk memperkuat kekuasaannya.
Dalam amarah dan keputusasaan, Medea menggunakan kekuatannya untuk membalas dendam dengan cara yang mengerikan, bahkan sampai mengorbankan anak-anak mereka.
Kisah Medea adalah salah satu yang paling tragis dalam mitologi Yunani, menunjukkan sisi gelap dari cinta dan pengkhianatan, serta kekuatan wanita yang berani melawan nasib buruk yang menimpanya.
BACA JUGA:Apa yang Membuat Borobudur, Candi Terbesar di Dunia, Ditanggalkan?
4. Antigone: Pahlawan yang Menantang Hukum Demi Kebenaran
Antigone adalah karakter utama dalam tragedi yang ditulis oleh Sophocles, salah satu dramawan besar Yunani.
Dia adalah putri dari Oedipus dan Jocasta, yang menjadi tokoh sentral dalam cerita yang mengeksplorasi konflik antara kewajiban keluarga dan hukum negara.
Dalam drama tersebut, Antigone menentang perintah raja Creon, yang melarang penguburan saudara lelakinya, Polyneices, karena dianggap sebagai pengkhianat.
Antigone, yang percaya bahwa kewajiban moral untuk menguburkan saudaranya lebih tinggi daripada hukum negara, tetap melaksanakan upacara penguburan meskipun mengetahui bahwa hukumannya adalah kematian.
Keberanian Antigone dalam menantang otoritas dan berpegang teguh pada prinsip moralnya membuatnya menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Kisahnya mencerminkan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kekuasaan tiran dan pentingnya moralitas pribadi dalam mitologi Yunani.
BACA JUGA:Kisah Kontribusi Raja Melayu-Sriwijaya Terhadap Pembangunan Biara di Universitas Nalanda
5. Arete: Ratu yang Bijaksana dari Phaeacia