RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di antara peradaban besar dunia kuno, peradaban Olmec di Mesoamerika sering kali tidak mendapat perhatian yang layak.
Meskipun peradaban ini memainkan peran penting dalam pembentukan budaya, seni, dan agama di Amerika Tengah, nama Olmec kerap terabaikan dalam pembahasan sejarah.
Padahal, mereka adalah salah satu peradaban paling awal di wilayah ini dan sering disebut sebagai "peradaban ibu" dari Mesoamerika.
Peradaban Olmec berkembang sekitar 1200-400 SM di wilayah yang kini dikenal sebagai Meksiko bagian selatan, terutama di negara bagian Veracruz dan Tabasco.
BACA JUGA:Kerajaan Nubia: Rival yang Terlupakan dari Mesir Kuno
BACA JUGA:Kerajaan Punt: Tanah Misterius dalam Catatan Mesir Kuno
Pusat kekuatan Olmec berada di kota-kota seperti San Lorenzo, La Venta, dan Tres Zapotes. Lokasi-lokasi ini tidak hanya menjadi pusat politik dan ekonomi, tetapi juga pusat keagamaan yang penting.
Olmec dikenal sebagai masyarakat agraris yang bergantung pada pertanian jagung, labu, dan kacang-kacangan.
Namun, yang paling menonjol dari peradaban ini adalah seni dan arsitektur monumental mereka, yang menunjukkan tingkat keterampilan dan kompleksitas sosial yang tinggi.
Salah satu warisan paling ikonik dari peradaban Olmec adalah kepala-kepala batu raksasa yang dipahat dari basalt.
BACA JUGA:Kisah Pujangga Majapahit: Mpu Prapanca dan Mpu Sutasoma dalam Sejarah Hayam Wuruk
BACA JUGA:Apakah Benar Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun?
Kepala-kepala ini, yang beratnya bisa mencapai 20 ton dan tingginya hingga 3 meter, menampilkan wajah-wajah yang realistis dan tampak individualistik.
Hingga kini, ada 17 kepala batu Olmec yang telah ditemukan, sebagian besar di San Lorenzo dan La Venta.
Tidak jelas siapa yang diwakili oleh kepala-kepala ini, tetapi kemungkinan besar mereka adalah penggambaran pemimpin-pemimpin Olmec atau tokoh penting lainnya.