BACA JUGA:Tragedi di Jalanan Sepi! Kisah Sopir Truk Diduga Rudapaksa IRT
Peninggalan ini menandakan adanya aktivitas perdagangan yang terjadi pada masa kerajaan Samudra Pasai dengan pedagang dari berbagai negara.
3. Koin Dirham Samudra Pasai
Dirham merupakan mata uang Arab zaman Nabi yang juga dipakai di era Samudra Pasai.
Dirham ini berupa koin emas dengan nilai 17-18 karat, diameter 1 cm, dan berat 0,57 gram, serta aksara Arab dengan nama-nama sultan yang pernah memerintah Samudra Pasai.
Selain itu, terdapat dirham dari timah yang digunakan sebagai alat tukar di pasar.
4. Cakra Donya
Cakra Donya adalah lonceng besi yang merupakan hadiah dari Laksamana Cheng Ho kepada Sultan Malikud-Dhahir pada tahun 1409 M.
BACA JUGA:Misteri Peradaban Suku Maya, Yuk Intip Kisah Penemuan Rahasia Peradaban yang Hilang
BACA JUGA:Mesir Larang Penerbangan Melintasi Wilayah Udara Iran di Tengah Ketegangan dengan Israel
Lonceng ini menandakan persahabatan antara Kaisar Tiongkok dengan Kesultanan Samudra Pasai. Kini, lonceng tersebut dipindahkan ke Museum Aceh sejak tahun 1915.
5. Stempel Sultan al-Malik az-Zhahir
Stempel ini milik Sultan Muhammad al-Malik az-Zhahir, sultan kedua yang memerintah Kerajaan Samudra Pasai.
Penemuan stempel tua ini terjadi di Desa KutaKrueng, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, oleh seorang pematang tambak.
Stempel tersebut terbuat dari tanduk hewan dengan kaligrafi Khufi yang bertuliskan "Mamlakah Muhammad".
6. Hikayat Raja-raja Pasai