Misteri Gravity Hole di Samudra Hindia: Mengungkap Fenomena Geoid Low

Selasa 06-08-2024,09:45 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Peneliti Attreyee Ghosh dan Debanjan Pal membandingkan berbagai model komputer mengenai pembentukan wilayah ini selama 140 juta tahun terakhir. 

Setiap model menggunakan variabel yang berbeda untuk konveksi material cair dalam mantel bumi. Tujuan mereka? Menemukan penyebab IOGL. 

Temuan mereka menunjukkan struktur mantel yang khas dipengaruhi oleh peristiwa geologis kuno.

BACA JUGA:Misteri Bunyi Gamelan dari Museum Wayang Kota Tua

BACA JUGA:Keindahan Misterius Danau Linow di Sulawesi Utara

Peran Mantel dan African Blob

Studi ini menyarankan bahwa IOGL disebabkan oleh struktur mantel yang unik yang dikombinasikan dengan gangguan yang berdekatan di bawah Afrika yang dikenal sebagai “African blob.” 

Ini adalah provinsi kecepatan rendah geseran besar (LLSVP) yang terdiri dari material panas dan rendah kepadatan, yang diperkirakan merupakan sisa dari lempeng dasar laut kuno, yang mempengaruhi karakteristik gravitasi di wilayah tersebut.

Para ahli geologi percaya bahwa lempeng Tethys, sisa dari dasar laut kuno dari Laut Tethys, membentuk African blob. 

BACA JUGA:Misteri Tikungan Kopek: Kisah Kecelakaan dan Sosok Penunggu

BACA JUGA:Keraton Kasepuhan: Kehangatan Sejarah dan Misteri Angkernya

Lebih dari 200 juta tahun yang lalu, Laut Tethys ada di antara superbenua Laurasia dan Gondwana. 

Saat India bergerak ke utara, ia menciptakan Samudra Hindia dan meninggalkan jejak-jejak geologis ini.

Evolusi dan Keberlanjutan IOGL

Sekitar 20 juta tahun yang lalu, geoid low mungkin membentuk bentuk saat ini saat plumes mulai menyebar melalui mantel atas. 

BACA JUGA:Misteri di Balik Benteng Portugis di Jepara, Kalimantan

Kategori :