Fitur berbagi pada iPhone cenderung kurang intuitif dibandingkan yang diharapkan, dan iCloud sendiri tidak dirancang dengan berbagi dalam pikiran, melainkan sebagai ekstensi cloud untuk perangkat pengguna individu.
BACA JUGA:Samsung dan MediaTek Hadirkan Inovasi Terbaru: RAM 10.7 Gbps LPDDR5X dan Chipset Dimensity 9400
BACA JUGA:Samsung Galaxy Seri Z Fold Bakal Lebih Tipis dan Ringan
Samsung telah memberikan solusi yang mengalahkan iPhone dan sangat disambut baik.
Selain itu, Samsung juga mengumumkan pembaruan lain: Perlindungan Data yang Ditingkatkan dengan enkripsi ujung ke ujung, yang mirip dengan Perlindungan Data Tingkat Lanjut Apple.
Mulai dari Galaxy S24, Perlindungan Data yang Ditingkatkan akan menawarkan perlindungan tambahan saat data disinkronkan atau dicadangkan dengan Samsung Cloud.
Fitur ini mengurangi risiko kehilangan data melalui enkripsi ujung ke ujung (E2EE), memastikan data hanya dapat dienkripsi atau didekripsi di perangkat Anda.
BACA JUGA:Samsung Luncurkan Layanan Manajemen Energi untuk Tesla di Amerika Serikat
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch 7, Jam Tangan Cerdas dengan Galaxy AI
Seperti Apple, pengguna harus menyimpan kode pemulihan. Jika kehilangan akses ke perangkat dan tidak memiliki kode, data akan hilang.
Hanya endpoint aman yang dapat mengakses data cloud, bahkan Samsung tidak memiliki akses.
Samsung menghadapi tantangan dalam pembaruan keamanan jika dibandingkan dengan Pixel, dan berisiko tertinggal dari kemampuan Google dalam mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dengan lancar.
Namun, dengan perbaikan Android yang mencakup pemusnahan Play Store dan deteksi ancaman langsung baru dengan Android 15, Samsung berupaya menghadirkan alternatif iPhone yang lebih mumpuni dalam hal keamanan dan privasi.
BACA JUGA:Samsung Turunkan Harga Galaxy Z Fold 5 dan Z Flip 5
BACA JUGA:Samsung Pertimbangkan Kebijakan Baru untuk Galaxy AI, Apakah Tetap Gratis?
Fitur berbagi secara pribadi dan cloud terenkripsi benar-benar mengubah cloud menjadi ekstensi yang aman pada perangkat pengguna.