SPANYOL, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hai gengs, lagi heboh nih di Canary Islands. Jadi ceritanya, warga lokal di sana lagi kesel banget sama turis-turis yang makin banyak berdatangan.
Bayangin aja, di tahun 2023 kemarin ada sekitar 5,7 juta orang Inggris yang terbang ke Canary Islands buat liburan. Waduh, jadi rame banget kan?
Gara-gara itu, di bulan April 2023 kemarin, sekitar 50 ribu orang turun ke jalan bawa spanduk bertuliskan “Canarias tiene un límite” alias "Canary Islands punya batas." Mereka protes minta supaya jumlah turis dibatasi biar hidup mereka jadi lebih nyaman dan nggak mahal-mahal amat.
Tapi bukan cuma itu masalahnya, guys. Di sana juga ada masalah besar dengan transportasi. Banyak penerbangan dari Tenerife North-Ciudad de La Laguna Airport yang sering tertunda, dibatalkan, atau dialihkan gara-gara cuaca buruk kayak angin, debu Sahara, dan kabut tebal. Kalau cuaca lagi nggak bersahabat, ya siap-siap aja deh stuck di bandara.
BACA JUGA:Liburan Aman dan Nyaman, Awas Turis Brits!
BACA JUGA:Venice Batasin Jumlah Turis Maksimal 25 Orang per Grup
Kondisi ini bikin warga lokal ngerasa “terisolasi” di malam hari. Di La Gomera, contohnya, setelah jam 5 sore mereka susah banget buat pergi ke mana-mana. Nggak kebayang deh kalau ada urusan mendadak.
Jose Luis Feliú, seorang pengontrol lalu lintas udara di Canary Islands, bilang kalau keadaan ini memang ribet banget. Mereka harus ngurus logistik kayak bus atau akomodasi buat penumpang kalau penerbangan dialihkan.
Saking ramainya turis, diperkirakan sekitar 2,3 juta orang Inggris aja yang mampir ke Tenerife di tahun 2022. Terus, di El Hierro dan La Gomera, sekitar 100 ribu orang harus menghadapi situasi yang sama.
Bayangin aja, di El Hierro, setelah jam 5 sore udah susah banget buat pergi ke mana-mana. Mau ke dokter, ke supermarket, atau bahkan sekadar beli koran aja ribetnya minta ampun.
BACA JUGA:Desa Cantik di Skotlandia Ini Bikin Kamu Bingung
BACA JUGA:Romantisme di Via dell’Amore, Cinque Terre
Pesawat pertama mendarat di El Hierro tiap hari jam 8.35 pagi dari Tenerife, dan kapal pertama ke La Gomera sampai jam 9.35 pagi.
Fabiola González, salah satu warga lokal, cerita ke El Confidencial kalau dia sering banget stres. Harus nyocokin jadwal penerbangan, berharap nggak ada macet di jalan menuju bandara, dan berdoa biar nggak ada penundaan atau pembatalan gara-gara cuaca buruk.
Pokoknya, hidup di sana sekarang kayak balapan lawan waktu terus. Semoga aja masalah ini cepet kelar, deh. Biar warga lokal juga bisa hidup tenang tanpa harus pusing mikirin turis-turis yang datang. ***