BACA JUGA:Prasasti Gondang: Sebuah Jejak Sejarah yang Menakjubkan
Sistem Pemanas Lantai: Hipocaust
Selain beton, teknologi pemanas lantai yang dikenal sebagai hipocaust adalah inovasi lain yang menunjukkan keahlian teknik Romawi.
Sistem ini digunakan untuk memanaskan rumah-rumah dan pemandian umum (thermae) dengan cara yang sangat efisien.
Hipocaust terdiri dari ruang bawah tanah yang diisi dengan udara panas yang dihasilkan dari tungku.
BACA JUGA:Keruntuhan Kerajaan Singasari: Konflik Berdarah antara Kertanegara, Jayakatwang, dan Arya Wiraraja
BACA JUGA:Daftar Raja-Raja Kerajaan Singasari: Perjalanan Sejarah Menurut Kitab Pararaton dan Negarakertagama
Udara panas ini kemudian mengalir melalui saluran-saluran di bawah lantai dan di dalam dinding, memanaskan ruangan di atasnya.
Teknologi hipocaust menunjukkan pemahaman Romawi yang mendalam tentang sirkulasi udara dan insulasi termal.
Pemandian umum, seperti Baths of Caracalla, memberikan contoh bagaimana sistem ini digunakan secara luas untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Singasari Beribukota Di Tumpal
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Singasari: Raja dan Peninggalan Kerajaannya
Pengaruh dan Warisan
Inovasi-inovasi teknologi dari Roma Kuno tidak hanya memungkinkan mereka untuk membangun infrastruktur yang mengesankan, tetapi juga mempengaruhi teknik dan arsitektur di masa mendatang.
Beton Romawi menjadi dasar bagi banyak teknik pembangunan modern, sementara konsep pemanasan sentral dari hipocaust mempengaruhi sistem pemanas yang digunakan saat ini.
Penemuan-penemuan ini menunjukkan betapa maju dan inovatifnya bangsa Romawi dalam hal teknologi.