PONTIANAK, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Brigjen TNI (Purn) Hasan Basry lahir pada 17 Juni 1923 di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Barat.
Ia adalah seorang prajurit yang aktif dalam Revolusi Nasional Indonesia dan memiliki peran penting dalam mendukung integrasi Kalimantan ke dalam Republik Indonesia.
Hasan Basry dikenal sebagai sosok yang disiplin dan berani dalam perjuangannya demi kemerdekaan Indonesia.
Karir militer Hasan Basry dimulai sejak masa revolusi, di mana ia berjuang melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Mengenal Pahlawan Nasional Asli Kalimantan - Pangeran Antasari Sang Panglima Perang dari Banjar
BACA JUGA:Firaun Perempuan yang Mengubah Sejarah Mesir Kuno, Berikut Kisah 'Raja' Hatshepsut
Keteguhannya dalam mempertahankan kedaulatan bangsa membuatnya diakui sebagai salah satu tokoh militer yang berpengaruh.
Hasan Basry tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung integrasi dan stabilitas wilayah Kalimantan.
Hasan Basry dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001.
Gelar ini merupakan pengakuan atas jasa-jasanya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan integrasi wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Misteri Makam Tutankhamun, Benarkah Ada Harta Karun Tersembunyi?
BACA JUGA:Menggunakan Teknologi Canggih pada Masanya, Ini Rahasia di Balik Pembangunan Piramida Mesir
Ia wafat pada 15 Juli 1984 di Jakarta pada usia 61 tahun dan dimakamkan di Simpang Empat, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Reza Pahrial Basry, putera kedua dari Hasan Basry, mengenang ayahnya sebagai sosok yang disiplin dan penuh kasih sayang.
Reza juga menambahkan bahwa ayahnya adalah orang yang tidak ingin menyusahkan orang lain.