BELGIA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bruges, kota indah di Belgia, telah mengambil langkah maju dalam menangani krisis kapal pesiar yang melanda Eropa.
Pada tahun 2019, kota ini melarang lebih dari dua kapal untuk berlabuh sekaligus, sebuah keputusan yang diambil untuk mengatasi lonjakan wisatawan yang datang setiap tahun.
Pada tahun 2018, Bruges menerima 8,3 juta wisatawan, meningkat 900.000 dari tahun sebelumnya.
Dari jumlah ini, enam juta adalah wisatawan harian yang hanya tinggal selama dua hingga tiga jam, banyak di antaranya datang dari kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Zeebrugge kota tersebut.
BACA JUGA:Nyeleneh! Mencicip Makanan Hewan Bisa Dibayar Tinggi, Lho
BACA JUGA:Bradford-on-Avon Masuk Daftar Kota Terindah di Inggris
Pada saat puncak, jumlah pengunjung bisa tiga kali lipat dari jumlah penduduk setempat.
Bruges telah menjadi salah satu tujuan wisata internasional pertama di dunia sejak abad ke-19, menarik wisatawan kaya dari Inggris dan Prancis.
Pusat kota bersejarahnya adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang menonjol.
Asosiasi pariwisata pertamanya didirikan pada tahun 1909 dan sejak itu, industri pariwisata kota ini berkembang pesat.
BACA JUGA:Lexus LBX Bakal Ditargetkan untuk Anak Orang Kaya yang Hobi Nyetir Sendiri
BACA JUGA:One Piece Live-Action Season 2 Dikonfirmasi Bakal Berseting di Arc Loguetown
Namun, sebuah studi oleh Kantor Pariwisata Flandria menunjukkan bahwa semakin banyak penduduk yang tidak menyukai wisatawan yang datang dengan kapal pesiar, meskipun mereka membawa manfaat finansial bagi ekonomi lokal.
Sebagian besar penduduk menginginkan lebih sedikit turis dari kapal pesiar.
Pada tahun 2017, 20 persen penduduk lebih memilih melihat lebih sedikit kapal berlabuh.