Akhirnya, Siu Ban Ci dikirim ke Palembang dalam kondisi hamil tiga bulan dan dititipkan kepada Adipati Palembang, Arya Damar, yang merupakan paman dari Prabu Brawijaya.
BACA JUGA:Simak Berikut profil Ratno Timoer dan Hadi Leo: Dua Aktor Legendaris Pemeran Si Buta dari Gua Hantu
BACA JUGA:Daftar Nama Istri dan Selir Prabu Siliwangi, Sri Baduga Maharaja
Prabu Brawijaya merelakan Arya Damar menikahi Siu Ban Ci dengan syarat bahwa Siu Ban Ci tidak diapa-apakan sebelum anaknya lahir.
Anak tersebut diberi nama Naraprakosa, yang berarti laki-laki perkasa, dan dikenal sebagai Raden Hasan atau Jin Bun dalam bahasa China.
Ketika dewasa, Raden Hasan melakukan perjalanan ke tanah Jawa untuk menemui ayah kandungnya.
Kisah cinta Siu Ban Ci dan Prabu Brawijaya menggambarkan betapa kuatnya pengaruh cinta dalam mengubah sejarah.
BACA JUGA:Longsor dan Banjir Bandang di Jepang, Dua Polisi dan Dua Warga Hilang
BACA JUGA:Aksi 'Kakek Sugiono' Embat Menantu saat Sang Suaminya Pergi Cari Kayu Bakar
Meskipun penuh dengan konflik dan intrik, kisah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Majapahit yang kaya dan penuh warna.