Kisah Cinta Siu Ban Ci dan Prabu Brawijaya: Selir yang Mengubah Sejarah Majapahit

Sabtu 27-07-2024,15:32 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Prabu Brawijaya, raja terakhir dari Kerajaan Majapahit, jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang gadis cantik bernama Siu Ban Ci.

Gadis muslim berdarah Tionghoa ini datang ke Istana Majapahit bersama ayahnya, Syekh Betong atau Tan Go Hwat, seorang saudagar kaya dan ulama besar.

Syekh Betong datang menghadap Prabu Brawijaya untuk meminta izin berdagang di wilayah Keling, membawa berbagai seserahan dari China, seperti batu giok, kain sutra, keramik, dupa, dan mutiara.

Namun, yang paling menarik perhatian Prabu Brawijaya adalah kecantikan Siu Ban Ci.

BACA JUGA:Tak Sadar! Bendera Olimpiade Dikibarkan Terbalik

BACA JUGA:Manchester City Bersiap Menang Lawan AC Milan

Dewi Amarawati, permaisuri Majapahit yang juga dikenal sebagai Putri Champa, merasa cemburu melihat ketertarikan Prabu Brawijaya kepada Siu Ban Ci.

Meskipun demikian, Prabu Brawijaya mempersilahkan Syekh Betong dan putrinya untuk beristirahat di Puri Kanuruhan.

Keesokan harinya, Prabu Brawijaya mengutarakan niatnya untuk menjadikan Siu Ban Ci sebagai istri selirnya.

Permintaan tersebut disetujui oleh Syekh Betong, dan Siu Ban Ci pun dibawa menghadap Prabu Brawijaya.

BACA JUGA:Prabu Aji Putih: Raja Pertama Kerajaan Tembong Agung Simak Berikut Tahun Berdiri Kerajaan

BACA JUGA:Kisah Hidup Ciung Wanara: Sang Penguasa Galuh yang Melegenda

Kecintaan Prabu Brawijaya kepada Siu Ban Ci semakin membuat Dewi Amarawati terbakar cemburu dan marah.

Konflik semakin memuncak saat Siu Ban Ci hamil, sementara Dewi Amarawati belum memiliki keturunan.

Dewi Amarawati meminta Prabu Brawijaya menceraikan Siu Ban Ci, namun cinta yang mendalam di hati sang raja tidak dapat dipadamkan.

Kategori :