Di pulau itu, mereka memulai hidup baru dengan penuh semangat dan kesederhanaan.
BACA JUGA:Kisah Kerajaan Termasyhur di Kalimantan Selatan Terusik Burung Raksasa
BACA JUGA:Asal Mula Terciptanya Aksara Jawa
Suatu hari, saat Putri Tandampalik duduk di tepi danau, seekor kerbau putih menghampirinya dan menyembuhkan lukanya dengan cara menjilatinya.
Keajaiban itu membuat Putri Tandampalik sembuh dari penyakitnya.
Ia kemudian memerintahkan agar kerbau putih itu tidak disakiti atau dimakan oleh penduduk pulau.
Beberapa waktu kemudian, Putri Tandampalik bermimpi didatangi seorang pemuda tampan yang menawarkan untuk menikahinya.
BACA JUGA:Putri Kemang, Kisah Perempuan Tomboy Mampu Satukan Dua Negeri
BACA JUGA:Kisah Banta Seudang, Perjalanan Mencari Obat Mata untuk Sang Ayah
Keesokan harinya, Putra Mahkota Bone yang sedang berburu dan tersesat di hutan, menemukan perkampungan tempat Putri Tandampalik tinggal.
Keduanya saling berkenalan dan dalam waktu singkat, keduanya sangat akrab.
Putra Mahkota yang terpesona oleh keanggunan dan kesederhanaan Putri Tandampalik, tak lama kemudian harus kembali ke Bone, namun terus teringat pada wajah cantiknya.
Berita tentang pertemuan tersebut sampai ke telinga Raja Bone.
BACA JUGA:Asal-usul Sarang Burung Walet Jadi Obat, Ternyata Ini Kisahnya!
BACA JUGA:Kisah Putri Raja Terusir dari Istana, Kini Dikenal Sebagai Penguasa Pantai Selatan
Mengetahui perasaan anaknya, Anre Guru Pakanyareng, Panglima Perang Kerajaan Bone, mengusulkan agar Raja Bone segera melamar Putri Tandampalik.