JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Serial legendaris 'Journey to the West (1986)' atau serial televisi 'Kera Sakti" yang akrab bagi permisa televisi di Indonesia, tidak tercipta dengan mudah, berkat kerja keras sang sutradara, Yang Jie.
Namun, meskipun sukses besar, Yang Jie bersumpah tidak akan menonton kembali serial yang ia buat sendiri.
Serial Kera Sakti, yang diproduksi dari tahun 1982 mengalami banyak kesulitan akibat keterbatasan dana dan peralatan.
Sutradara perempuan Yang Jie berkontribusi besar terhadap keberhasilan serial ini, tetapi dia justru menerima perlakuan buruk dari para pemeran utama.
BACA JUGA:Menjelajahi 10 Kota Teratas di Asia untuk Wisatawan Internasional
Hal ini membuat Yang Jie tidak mencintai karya yang ia ciptakan dengan penuh usaha.
Dalam autobiografinya, sang sutradara menceritakan berbagai tantangan yang ia hadapi selama pembuatan serial.
Karena kurangnya dana, Yang Jie harus mengeluarkan uang pribadi untuk membayar makanan.
Proyek ini sempat terhenti di episode 11 karena kehabisan dana, sehingga Yang Jie harus mencari sponsor ke mana-mana.
BACA JUGA:Liburan Tak Terlupakan! 10 Negara Teratas di Asia untuk Turis Asing
Akhirnya, tim produksi bekerja sama dengan Biro Teknik nomor 11 dari Kementerian Perkeretaapian untuk menyelesaikan 25 episode serial ini.
Selama mencari lokasi syuting yang sesuai, tim produksi berkeliling Tiongkok, tetapi mereka justru dilaporkan menggunakan biaya publik untuk bersenang-senang.
Hanya ketika tim inspeksi datang untuk menyelidiki, penderitaan tim produksi baru diketahui publik.
Namun, kesulitan tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan pengkhianatan dari para pemeran utama terhadap Yang Jie.
BACA JUGA:Suami Ditinggal Istri Tanpa Kabar Setelah 6 Hari Menikah