RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gajah Mada merupakan salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah Indonesia.
Namanya terpatri dalam berbagai naskah dan prasasti sejaman, serta diceritakan dalam dongeng rakyat baik dari Jawa maupun luar Jawa.
Salah satu cerita menarik tentang Gajah Mada adalah mengenai kisah dua wanita yang dianggap sebagai istrinya. Cerita ini berasal dari Prasasti Aria Bebed yang ditemukan di Bali.
Prasasti Aria Bebed, atau dikenal juga dengan Prasasti Bebed, dibuat pada tahun 1881 Saka (1856 Masehi).
Menurut prasasti ini, Gajah Mada menikahi seorang wanita Bali bernama Ni Luh Ayu saat tinggal di Bali.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Dusun Tunggul Hitam, Tiga Rumah Habis Terbakar
BACA JUGA:Wanita Taiwan Temukan Pendaki Telanjang di Gunung Yangmingshan, Viral di Media Sosial
Namun, ketika Gajah Mada kembali ke Majapahit, hubungan mereka terputus, bahkan Gajah Mada tidak mengetahui bahwa Ni Luh Ayu melahirkan seorang putra dari hasil perkawinannya.
Kisah berlanjut ketika putra Ni Luh Ayu mendesak ibunya untuk mengetahui identitas ayah kandungnya.
Ni Luh Ayu kemudian mengungkapkan bahwa ayahnya adalah Gajah Mada, Mahapatih di Majapahit.
Putra Gajah Mada memutuskan untuk merantau ke Majapahit demi bertemu dengan ayahnya.
BACA JUGA:China Mulai Menanam dan Panen Durian di Hainan, Berpotensi Kurangi Impor!
BACA JUGA:New Honda FORZA350 dan Honda Scoopy Hello Kitty Limited Edition Dirilis Khusus Pasar Thailand
Setibanya di Majapahit, putra Ni Luh Ayu hanya bisa duduk di sebuah batu di depan rumah Gajah Mada, karena rumah tersebut tidak bisa dimasuki sembarang orang.
Prajurit Majapahit mengusir dan menyuruhnya pergi.