Legenda Bersatunya Pulau Andalas

Selasa 23-07-2024,11:44 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Ia juga memberi pesan bahwa jika ia terbunuh, kedua pulau akan menyatu, bumi akan berguncang keras, air laut akan surut, dan akan datang gelombang besar yang akan menyapu daratan.

Sultan Alam lalu menyampaikan pesan ini kepada rakyatnya.

Pada waktu yang telah ditentukan, pertarungan sengit terjadi antara Naga Sabang dan kedua raksasa di tepi pantai.

Sultan dan rakyat kedua kerajaan menyaksikan pertarungan dari kejauhan.

BACA JUGA:Kronologi Warga Empat Lawang Tewas Dikeroyok 15 Orang di Pantai Panjang Bengkulu

Dalam satu kesempatan, Seulawah Inong berhasil menebas leher Naga Sabang dengan pedangnya.

Seulawah Agam lalu mengangkat tubuh naga tersebut dan melemparkannya sejauh-jauhnya ke laut lepas.

Sultan Alam dengan sedih memanggil nama naga yang terbujur jauh di tengah laut, sementara Sultan Daru dengan gembira meneriakkan bahwa naga itu telah mati.

Tiba-tiba, kedua pulau bergerak mendekat dan berbenturan, menyebabkan gempa yang sangat keras.

Setelah gempa berhenti, air laut surut jauh, membuat ikan-ikan bergeleparan di pantai.

BACA JUGA:Pengamen Terlihat Sempoyongan Kemudian Ditemukan Meninggal Dunia

Sultan Daru dan rakyatnya bersukacita dan segera memungut ikan-ikan tersebut, sementara Sultan Alam dan rakyatnya segera berlari ke gunung yang tinggi sesuai pesan dari Naga Sabang.

Tak lama kemudian, gelombang besar datang dan menyapu pulau Andalas, menghantam Sultan Daru, rakyatnya, dan kedua raksasa hingga jauh ke daratan.

Rumah-rumah hancur, hewan ternak mati, dan desa-desa serta kota-kota rusak parah.

Sultan Alam dan rakyatnya menyaksikan kejadian mengerikan tersebut dari atas gunung yang tinggi.

BACA JUGA:Daihatsu Sigra Merajai Pasar Mobil Indonesia

Kategori :