Legenda Bersatunya Pulau Andalas

Selasa 23-07-2024,11:44 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada suatu masa, pulau Andalas terbagi menjadi dua bagian: bagian timur dan bagian barat.

Kedua pulau ini dipisahkan oleh Selat Barisan yang sangat sempit, di mana seekor naga bernama Sabang berdiam.

Di kedua belah pulau tersebut berdiri dua kerajaan: Kerajaan Daru di timur, dipimpin oleh Sultan Daru yang kejam, dan Kerajaan Alam di barat, dipimpin oleh Sultan Alam yang adil dan bijaksana.

Sultan Alam dikenal sebagai pemimpin yang pandai berniaga, sehingga kerajaannya makmur dan maju.

Sementara itu, Sultan Daru sering merampok kapal-kapal saudagar yang melintasi perairannya dan merasa iri terhadap kemakmuran Kerajaan Alam.

BACA JUGA:Kisah Kerajaan Termasyhur di Kalimantan Selatan Terusik Burung Raksasa

Sultan Daru telah lama berusaha menyerang Kerajaan Alam, namun selalu dihalangi oleh Naga Sabang.

Suatu hari, Sultan Daru memanggil penasihatnya, Tuanku Gurka, untuk mencari cara mengalahkan Naga Sabang.

Tuanku Gurka menjelaskan bahwa Naga Sabang adalah penjaga Selat Barisan dan jika naga itu mati, kedua pulau akan menyatu karena tidak ada makhluk yang mampu merawat penyangga antara kedua pulau tersebut.

Sultan Daru tidak peduli dan tetap ingin menguasai Kerajaan Alam.

Tuanku Gurka lalu memberitahu Sultan Daru tentang dua raksasa sakti, Seulawah Agam dan Seulawah Inong, yang memiliki kekuatan besar dan pedang tajam.

BACA JUGA:Sejarah dan Peran Penting Kerajaan Melayu di Sumatera Jambi, Simak Berikut Asal Usul Dan Pendiriannya

Kedua raksasa ini setuju untuk bertarung melawan Naga Sabang.

Mereka mengirim utusan kepada Naga Sabang untuk memberitahukan rencana pertarungan.

Naga Sabang yang sedih mendengar berita tersebut segera menghadap Sultan Alam dan menyampaikan kekhawatirannya.

Kategori :