BACA JUGA:Waduh! Pemerintah Argentina Minta Maaf ke Prancis Gara-gara Nyanyian Rasis Enzo Fernandez
Penelitian Mortimer dan timnya mencakup analisis data dari berbagai sumber, termasuk pemetaan bawah laut, studi gravitasi, dan pengambilan sampel batuan.
Dalam jurnal Geological Society of America, mereka menyatakan bahwa Zelandia memenuhi semua kriteria untuk disebut sebagai benua, meskipun sebagian besar terendam.
Penelitian lebih lanjut oleh berbagai tim ilmuwan terus memperkuat klaim ini.
Misalnya, studi yang diterbitkan di Nature pada tahun 2017 menunjukkan bahwa kerak benua Zelandia dipisahkan dari Australia sekitar 85 juta tahun yang lalu selama pemisahan superkontinen Gondwana.
BACA JUGA:24 Hours of Le Mans, Menyelami Keajaiban Balapan Ketahanan Legendaris
BACA JUGA:Super GT: Dunia Balap Mobil GT Terkenal dari Negeri Matahari Terbit
Pengakuan Zelandia sebagai benua kedelapan memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang geologi dan geofisika.
Hal ini memberikan wawasan baru tentang sejarah geologis Bumi, khususnya proses pemisahan benua dan dinamika kerak benua yang terendam.
Penelitian lebih lanjut tentang Zelandia dapat membantu ilmuwan memahami lebih baik tentang pembentukan dan evolusi benua serta dampaknya terhadap iklim dan ekosistem global.
Zelandia adalah benua yang menarik dan unik, dengan sebagian besar wilayahnya terendam di bawah Samudra Pasifik.
BACA JUGA:Cadillac Ungkap Keunikan Mesin V8 Alami pada Mobil Balap LMDh
BACA JUGA:Kejuaraan Balap Mobil Terbaik di Dunia! Apa Beda F1, Formula E, IMSA, dan NASCAR?
Pengakuannya sebagai benua terpisah berdasarkan bukti geologis yang kuat menunjukkan betapa dinamis dan kompleksnya sejarah geologis Bumi kita.
Penelitian terus berlanjut untuk mengungkap lebih banyak rahasia tentang benua yang hilang ini dan perannya dalam evolusi geologi global. (*)