Socotra sebagai Pusat Perdagangan Kuno
Salah satu motif penaklukan Portugis atas Socotra adalah untuk mengontrol perdagangan masuk dan keluar dari Laut Merah. Pada masa itu, Pulau Socotra merupakan pusat perdagangan kuno bagi orang-orang dari Roma, Yunani, dan Mesir.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Kalimantan Timur: Alam, Budaya, dan Petualangan
Para pedagang menjual obat-obatan eksklusif seperti kemenyan dan resin merah khusus yang dikenal sebagai 'darah naga', yang digunakan sebagai pewarna untuk tujuan pengobatan.
Semua ini merupakan hasil ekstraksi dari berbagai tumbuhan endemik di pulau ini.
Penjelajahan Modern
Penulis perjalanan asal Inggris, Tim Mackintosh-Smith, mengunjungi benteng Jebel Hawari pada tahun 1999.
Saat itu, dia menulis, "Sebagian besar penduduk tampaknya tidak menyadari keberadaannya dan bahwa reruntuhannya tidak menarik tetapi pemandangan Dataran Hadibu sangat indah."
BACA JUGA:Hutan di Sekitar Danau Toba: Keindahan Alam dan Cerita Mistis
Pulau Socotra, dengan segala misteri dan keindahannya, tetap menjadi salah satu tempat paling unik di dunia, menyimpan cerita dan sejarah yang menarik untuk digali lebih dalam.(*)