RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah situs prasejarah yang menjadi sorotan di Jawa Barat, memiliki sejarah unik terkait namanya yang membingungkan.
Meskipun disebut 'Gunung Padang', situs ini sebenarnya tidak berlokasi di Padang, Sumatera Barat, melainkan di Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Nanang Sukmana, seorang polisi khusus Gunung Padang dan juga penduduk lokal di daerah tersebut, nama Gunung Padang diambil dari bahasa Sunda yang memiliki makna tersendiri.
"Kenapa namanya Gunung Padang, karena ada di Cianjur. Padang itu diambil bahasa baku, atau bahasa dasar.
BACA JUGA:Jangan Bawa Pacar ke Candi Muaro Jambi! Berikut Mitos dan Asal-usul Ceritanya
BACA JUGA:Candi Bajang Ratu, Misteri Pintu Gerbang Kerajaan Majapahit
Padang itu terang, dalam bahasa Sundanya caang," jelas Nanang dalam wawancara dengan detikTravel.
Selain itu, terdapat versi lain yang mengklaim bahwa kata 'padang' sebenarnya merupakan akronim dari kata-kata lain.
"Pa" berarti tempat, "Da" artinya besar atau agung, dan "Hyang" bermakna leluhur.
Ketika kata-kata ini digabungkan, mereka membentuk kata 'Padang' yang memiliki arti "Tempat Agung Para Leluhur".
Lebih lanjut, alasan lain yang disebutkan terkait nama Gunung Padang adalah karena dari puncaknya pengunjung dapat menikmati pemandangan yang luas.
BACA JUGA:Jambi Diduga Kota Metropolis yang Terkubur!
BACA JUGA:Mitos Khusus Muda-mudi di Candi Muaro Jambi
"Jika kita berdiri di Puncak Gunung Padang, kita bisa melihat pandangan luas ke mana-mana, itu artinya padang," tambah Nanang.
Gunung Padang terletak pada ketinggian sekitar 885 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.