Madhumala Chattopadhyay: Antropolog Wanita Pertama yang Menelusuri Suku Sentinel

Rabu 10-07-2024,09:04 WIB
Reporter : DWIKA
Editor : DWIKA

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY,ID - Pulau Sentinel Utara, yang terletak di Kepulauan Andaman dan Nikobar, telah menjadi fokus perhatian internasional karena penduduk aslinya yang terisolasi secara ekstrem, dikenal sebagai Suku Sentinel.

Pada akhir abad ke-20, pemerintah India mencoba menjalin kontak dengan suku ini, yang sering kali berakhir dengan ketegangan.

Pada tahun 1970-an, tim dokumenter dari National Geographic mengalami insiden yang mengingatkan dunia akan ketertutupan suku ini.

Salah satu anggota tim terluka oleh tembakan tombak saat melakukan pengambilan gambar di pulau tersebut.

BACA JUGA:Misteri Suku Sentinel: Anti-Orang Asing dan Kehidupan Terpencil di Pulau Sentinel Utara

Meskipun sebagian besar upaya kontak tidak berhasil, dua pertemuan awal pada awal 1990-an menunjukkan tanda-tanda kerjasama. A

nggota dari Anthropological Survey of India (AnSI), termasuk antropolog perempuan Madhumala Chattopadhyay, berhasil membangun hubungan yang lebih baik dengan suku Sentinel.

Madhumala Chattopadhyay, seorang pionir dalam studi suku pedalaman di Kepulauan Andaman dan Nikobar, telah mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk memahami dan mendokumentasikan kehidupan mereka.

Pada Januari 1991, dia menjadi antropolog wanita pertama yang mengunjungi Pulau Sentinel Utara.

Meskipun awalnya dihadang oleh pandangan skeptis terhadap kehadiran wanita dalam ekspedisi ini, Chattopadhyay berhasil meyakinkan pemerintah untuk memberinya kesempatan.

BACA JUGA:Suku Sentinel: Masyarakat Misterius yang Bertahan di Pulau Sentinel Utara Selama 60.000 Tahun

Kedatangan tim Chattopadhyay di pulau ini tidak mudah. Mereka disambut dengan waspada oleh anggota suku yang bersiap dengan busur dan panah di pinggir pantai.

Namun, dengan mengapungkan kelapa ke arah mereka, tim berhasil membangun kepercayaan.

Anggota suku Sentinel, meskipun awalnya skeptis, akhirnya berani mengambil kelapa tersebut, memperlihatkan tanda-tanda pembukaan terhadap dunia luar.

Pada pertemuan selanjutnya sepuluh bulan kemudian, tim Chattopadhyay datang dengan anggota yang lebih besar, diharapkan untuk membangun hubungan yang lebih akrab.

Kategori :