BACA JUGA:PSSI Jajaki Pemain Diaspora untuk Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
1980-an
Dekade 1980-an adalah periode di mana dampak pemanasan global mulai lebih jelas terlihat.
Suhu rata-rata global meningkat secara signifikan, dan beberapa tahun dalam dekade ini tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah pada saat itu.
Pada tahun 1988, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dibentuk untuk menilai risiko perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Data menunjukkan peningkatan suhu sekitar 0,2°C hingga 0,3°C di atas rata-rata pra-industri.
BACA JUGA:Pemanasan Global dan Tantangan Serius bagi Masa Depan Bumi
1990-an
Tahun 1990-an menandai peningkatan suhu global yang lebih tajam. Selama dekade ini, suhu rata-rata global meningkat sekitar 0,3°C hingga 0,4°C dibandingkan periode pra-industri.
Dekade ini juga menyaksikan berbagai peristiwa cuaca ekstrem, seperti gelombang panas yang menghantam Amerika Serikat dan Eropa.
Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) pertama diadakan pada tahun 1995 di Berlin, menyoroti kebutuhan akan tindakan internasional untuk mengatasi pemanasan global.
BACA JUGA:Wisata Budaya Paling Populer di Kabupaten Karanganyar
2000-an
Dekade 2000-an terus menunjukkan tren peningkatan suhu global. Tahun-tahun seperti 2005 dan 2009 menjadi salah satu tahun terpanas dalam sejarah yang tercatat.
Suhu rata-rata global pada dekade ini meningkat sekitar 0,5°C di atas rata-rata pra-industri.
Meningkatnya emisi gas rumah kaca dari negara-negara berkembang seperti China dan India berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global.