Manten Sapi, Tradisi Unik Masyarakat Pasuruan yang Mendandani Sapi Sebelum Diqurbankan

Senin 17-06-2024,19:50 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Tidak hanya daging kurban yang dibagikan, tetapi juga kebutuhan lain yang membantu dalam proses memasak, memastikan bahwa semua warga dapat merasakan kebahagiaan dan berkah Idul Adha secara menyeluruh.

BACA JUGA:Nikmatnya Olahan Daging Kambing untuk Sambut Idul Adha

Manten Sapi bukan hanya sekadar tradisi budaya, tetapi juga merupakan bagian dari syiar agama Islam.

Melalui tradisi ini, warga diajak untuk lebih memahami dan menghayati makna kurban, serta termotivasi untuk melaksanakan ibadah kurban di tahun-tahun berikutnya.

Selain itu, tradisi ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang menjaga keberlanjutan tradisi lokal.

Dalam era modernisasi yang semakin maju, banyak tradisi lokal yang hilang karena tidak dimaknai dengan benar.

BACA JUGA:Siap-siap! Fenomena Kosmis Langka 80 Tahun Sekali Bakal Segera Hiasi Langit Kita

Namun, Manten Sapi berhasil bertahan dan terus dilaksanakan setiap tahun. Bagi sejumlah warga, tradisi ini adalah sarana untuk mengingat dan melestarikan kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Melalui Manten Sapi, kita dapat melihat bagaimana masyarakat Pasuruan memadukan antara penghormatan terhadap hewan kurban dengan kesederhanaan hidup.

Meskipun tampak meriah dengan hiasan dan arak-arakan, inti dari tradisi ini adalah kesederhanaan dan kebersamaan.

BACA JUGA:Pengumuman Ban Massal Akun Star Citizen oleh Cloud Imperium Games

Penghormatan terhadap hewan kurban mencerminkan rasa syukur dan pengorbanan yang tulus, sementara kebersamaan dalam menikmati hasil kurban menggambarkan semangat gotong royong dan solidaritas yang tinggi. (*)

Kategori :