RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Konsep multiverse atau alam semesta paralel telah lama menjadi subjek spekulasi ilmiah dan fiksi ilmiah.
Gagasan bahwa ada banyak alam semesta di luar kita sendiri yang mungkin memiliki sifat fisik yang berbeda, hukum alam yang berbeda, atau bahkan versi alternatif dari diri kita sendiri, memicu imajinasi manusia.
Dalam beberapa dekade terakhir, teori ilmiah yang mendukung eksistensi multiverse telah mendapatkan lebih banyak perhatian.
BACA JUGA:Materi dan Antimateri, Bena Super Kecil yang Jadi Kunci Terbentuknya Alam Semesta
1. Multiverse Inflasi
Salah satu teori yang paling kuat mendukung eksistensi multiverse berasal dari inflasi kosmik, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh fisikawan Alan Guth pada awal 1980-an.
Dalam penelitiannya, "Inflationary universe: A possible solution to the horizon and flatness problems, Alan Guth menjelaskan bahwa alam semesta kita mengalami ekspansi eksponensial yang sangat cepat sesaat setelah Big Bang.
BACA JUGA:Para Ilmuwan Memprediksi Kapan Bumi Akan Bertabrakan Lagi dengan Asteroid
Bagaimana Ini Berfungsi:
- Teori inflasi menunjukkan bahwa proses ini mungkin tidak terjadi hanya sekali tetapi bisa berulang-ulang di berbagai "kantong" ruang-waktu, menciptakan banyak alam semesta yang berbeda.
- Setiap "kantong" atau "gelembung" ini dapat mengembangkan kondisi fisik yang berbeda, yang menghasilkan alam semesta dengan sifat yang bervariasi.
Mengapa Ini Penting:
- Teori ini dapat menjelaskan beberapa anomali kosmologis yang tidak bisa dijelaskan oleh model Big Bang standar.
- Memungkinkan keberadaan alam semesta dengan konstanta fisik yang berbeda, yang mungkin menjelaskan mengapa alam semesta kita cocok untuk kehidupan.
BACA JUGA:Penemuan Bukti Baru: Apakah Zaman Es Berikutnya Segera Tiba?