Lukisan Gua Prasejarah Tertua di Dunia Berasal dari Indonesia, Bukti Majunya Kebudayaan Nenek Moyang

Minggu 26-05-2024,20:40 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Di gua Leang Jing, terdapat lukisan yang dinamai 'Spiky Haired Women of Sulawesi'.

Lukisan ini menggambarkan sosok perempuan dengan model rambut ‘spike’ atau rambut acak jingkrak menghadap ke atas.

Usia lukisan ini diperkirakan antara 24.000 hingga 30.500 tahun, menambah kekayaan sejarah seni prasejarah di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:Lantik 30 Panwascam, Ketua Bawaslu Empat Lawang Minta Jaga Integritas Awasi Pilkada

Taman Arkeologi Leang-Leang Maros: Pusat Informasi Prasejarah

Untuk lebih mengenal warisan budaya ini, Taman Arkeologi Leang-Leang di Maros merupakan tempat yang tepat.

Terletak sekitar 46 km dari Kota Makassar, taman arkeologi seluas 5 hektar ini menyimpan berbagai informasi prasejarah yang sangat berharga.

Pengunjung dapat melihat langsung peninggalan-peninggalan masa silam dan mempelajari kehidupan manusia prasejarah melalui berbagai artefak dan lukisan gua yang dipamerkan.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam: Curug Putri Palutungan di Kuningan, Jawa Barat

Perbandingan dengan Lukisan Gua Lascaux di Perancis

Ketika berbicara tentang lukisan gua karya manusia purba, banyak orang mungkin lebih mengenal lukisan gua Lascaux di Dordogne, Perancis.

Lukisan lebih dari 2.000 gambar di Lascaux ini diperkirakan dibuat pada rentang 15.000-13.000 SM dan menggambarkan berbagai binatang seperti kuda, banteng, dan rusa.

Namun, penemuan lukisan gua di Leang Tedonge mengubah perspektif kita tentang lokasi dan usia seni prasejarah.

Lukisan di Leang Tedonge, yang berusia 45.500 tahun, membuktikan bahwa seni prasejarah tertua di dunia sebenarnya berada di Indonesia, bukan di Eropa.

BACA JUGA:Curug Tujuh Bidadari: Pesona Alam dan Legenda di Semarang, Jawa Tengah

Penemuan lukisan gua prasejarah di Leang Tedonge dan Leang Jing memiliki dampak besar bagi dunia arkeologi.

Kategori :