RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Srabu, dengan keindahan alamnya yang memukau, tidak hanya menjadi destinasi bagi para pendaki yang mencari petualangan, tetapi juga menjadi tempat yang penuh dengan tradisi dan kepercayaan yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat.
Di balik pesona alamnya, Gunung Srabu menyimpan berbagai pantangan dan larangan yang harus dihormati oleh siapa saja yang mendakinya.
Aturan-aturan ini dipercaya memiliki kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesejahteraan para pendaki.
Salah satu pantangan utama di Gunung Srabu adalah larangan untuk berkata kasar atau melakukan tindakan tidak sopan selama berada di gunung.
BACA JUGA:Jelajahi Goa Pindul: Keajaiban Alam dan Rahasia Mistisnya yang Mengguncang!
Masyarakat setempat meyakini bahwa gunung ini adalah tempat yang suci dan dihuni oleh makhluk halus serta roh-roh leluhur yang menjaga ketenangan dan kesucian gunung.
Mengucapkan kata-kata kasar atau menunjukkan perilaku yang tidak sopan dianggap sebagai tindakan yang dapat menyinggung para penjaga gaib tersebut.
Melanggar larangan ini, menurut kepercayaan, dapat membawa malapetaka atau musibah selama pendakian.
Misalnya, pendaki bisa tersesat, mengalami cedera, atau bahkan menghadapi cuaca buruk secara tiba-tiba.
BACA JUGA:Mengatasi Asam Lambung dengan Melon: Solusi Alami untuk Kesehatan Lambung
Oleh karena itu, menjaga sikap dan ucapan menjadi prioritas utama bagi para pendaki Gunung Srabu.
Selain menjaga ucapan dan perilaku, pendaki juga diharuskan untuk menghormati alam dan lingkungan sekitar Gunung Srabu.
Larangan merusak tanaman, membuang sampah sembarangan, atau mengganggu satwa liar sangat ditekankan.
Tindakan yang merusak lingkungan tidak hanya dianggap merugikan secara ekologis, tetapi juga sebagai pelanggaran terhadap aturan gaib yang diyakini dapat mengundang kemarahan para penjaga gunung.
BACA JUGA:5 Kampus Terkemuka yang Menjadi Pusat Pendidikan Kedokteran Terbaik di Indonesia