Rukun dan Harmoni
Meski salat tarawih dilakukan secara bersamaan, kedua jemaah tetap menjaga ketertiban dan harmoni.
Mereka saling menghormati dengan menyesuaikan volume pengeras suara agar tidak saling mengganggu.
Bahkan, setelah selesai salat, mereka berkumpul kembali untuk menggelar tadarus Al Quran, menunjukkan rasa persaudaraan yang kental di antara mereka.
BACA JUGA:Trik Alarm Bangun Tidur: Tempatkan Air Dingin di Samping Tempat Tidur
Tradisi tarawih unik di Masjid Agung Surakarta bukan hanya sekadar perbedaan dalam ibadah, tetapi juga simbol dari keberagaman yang indah dan kuatnya ukhuwah Islamiyah.
Dalam bulan suci Ramadan, pesan persatuan dan kebersamaan sungguh terpancar melalui tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi ini. (*)