BACA JUGA:Juju dan Penggunaan Praktik Ilmu Hitam dalam Dunia Sepak Bola Afrika
3. Tingkat ketiga, pemilik ilmu ini memiliki kemampuan regenerasi sel yang sangat cepat, sehingga bisa menyembuhkan luka atau penyakit dengan segera.
Ilmu Rawa Rontek juga memiliki syarat khusus, yaitu pemilik ilmu ini tidak boleh menikah sampai akhir hayatnya.
Jika pemilik ilmu ini menikah, maka ilmunya akan hilang dan dia akan mati seketika. Oleh karena itu, pemilik ilmu ini harus menjaga kesucian dirinya dan tidak tergoda oleh godaan cinta.
Ilmu Rawa Rontek juga membutuhkan rapal mantra yang sulit untuk mengaktifkan ilmu ini.
BACA JUGA:Penggunaan Praktik Ilmu Hitam Afrika, Mitos yang Mempengaruhi Pertandingan Sepakbola
BACA JUGA:Mitos Goa Susu di Gunung Rinjani Tempat Menyempurnakan Ilmu Spiritual yang Mistis
Rapal mantra ini harus diucapkan dengan benar dan tepat, jika tidak maka ilmu ini tidak akan bekerja atau bahkan bisa berbalik menyerang pemiliknya sendiri.
Rapal mantra ini juga harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh diketahui oleh orang lain.
Salah satu tokoh yang diceritakan memiliki ilmu Rawa Rontek adalah Ki Ageng Selo dari cerita wayang.
Ki Ageng Selo adalah seorang pendeta yang memiliki ilmu Rawa Rontek tingkat ketiga.
BACA JUGA:Eksplorasi Keberadaan dan Sifat Ainul Hayat, Mata Air Keabadian dalam Tinjauan Ilmu Sains
BACA JUGA:National Geographic Gunung Padang, Struktur Piramida Tertua di Dunia yang Terungkap oleh Ilmuwan
Dia bisa merobek tubuh musuhnya dengan mudah, bahkan bisa mengalahkan Prabu Brawijaya, raja Majapahit.
Ki Ageng Selo juga dikenal sebagai kakek dari Prabu Siliwangi, raja Pajajaran.
Dia pernah menguji ilmu Rawa Ronteknya kepada cucunya, dengan cara memotong leher Prabu Siliwangi.