Jangan Sampai Dilanggar! Ini Dia 3 Mitos Saat Malam Hari di Bangka Belitung yang Harus Kamu Ketahui!

Sabtu 20-01-2024,17:17 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

PANGKAL PINANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bangka Belitung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya.

Namun, di balik pesona wisata dan keanekaragaman etnis yang ada di sana, terdapat juga sejumlah mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat setempat, khususnya masyarakat Melayu yang merupakan mayoritas penduduk di sana.

Mitos-mitos ini berkaitan dengan hal-hal yang harus dihindari atau dilarang dilakukan di malam hari, karena diyakini dapat menimbulkan dampak negatif atau bahkan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Apa saja mitos-mitos tersebut dan apa latar belakangnya?

BACA JUGA:KAI Tingkatkan Kewaspadaan di 35 Titik Jalur Kereta Api Sumsel Termasuk di Empat Lawang

1. Jangan Bersiul di Malam Hari

Salah satu mitos yang paling umum di kalangan masyarakat Bangka Belitung adalah larangan bersiul di malam hari.

Menurut kepercayaan mereka, bersiul di malam hari adalah tindakan yang sangat berbahaya, karena dapat menarik perhatian makhluk halus atau jin yang tinggal di dunia gaib.

Makhluk-makhluk ini dianggap sebagai penghuni tempat-tempat gelap, sunyi, atau angker, seperti hutan, kuburan, atau rumah kosong.

BACA JUGA:Jangan Pernah Menolak Tawaran Makanan di Bangka Belitung, Tidak Sopan dan Menimbulkan Kesialan

Jika mereka mendengar bunyi bersiul, mereka akan merasa terganggu atau penasaran, dan kemudian mengikuti atau mengganggu orang yang bersiul.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah, mulai dari sakit, kesurupan, hingga kematian.

Mitos ini didasarkan pada pandangan bahwa bersiul adalah cara untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib, atau bahkan sebagai bentuk ajakan untuk bergabung dengan mereka.

BACA JUGA:OBH Terakreditasi di Sumsel Teken Perjanjian Bantuan Hukum

Dalam beberapa ritual adat, bersiul digunakan sebagai salah satu cara untuk memanggil roh leluhur atau makhluk halus yang dianggap sebagai pelindung atau pembantu.

Kategori :