RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ajian Rawarontek, sebuah ilmu kuno yang berasal dari tanah Jawa, menjadi pusat perhatian sebagai salah satu ilmu yang konon memberikan keabadian pada pemiliknya.
Dalam sejarah, ajian ini digunakan oleh Jawara masa lalu untuk memperoleh kekuatan ekstra dalam menjaga diri.
Tak hanya itu, bahkan para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan turut memanfaatkan keajaiban dari ilmu ini.
BACA JUGA:Jangan Sentuh Piala Champions Jika Tidak Ingin Sial! Fakta atau Mitos Belaka?
Kesaktian yang Luar Biasa: Kebal terhadap Kematian dan Kepala yang Terpenggal
Pemahaman tentang ajian Rawarontek mencengangkan, di mana seseorang yang mempelajari ilmu ini diyakini tidak bisa mati, bahkan dalam kondisi kepala terpenggal.
Legenda mencatat bahwa kepala yang terpisah akan kembali menyatu dengan badan pemilik ilmu, menambah misteri akan keabadian yang dijanjikan oleh ajian ini.
Harga Kesaktian: Syarat Berat dari Ilmu Hitam
Rawarontek dipercaya sebagai ilmu hitam, dan untuk memperoleh kesaktian dari ajian ini, seseorang harus mengorbankan syarat yang sangat berat.
BACA JUGA:Dirjen Dukcapil Puji Pelayanan Adminduk di Muaraenim
Keterlibatan dalam ilmu ini memerlukan komitmen tinggi, sebanding dengan kekuatan magis yang ditawarkannya.
Pewarisan Ilmu: Pengorbanan dan Kehilangan Kesaktian
Meskipun tingkat kesulitan mempelajari ajian Rawarontek sangat tinggi, ilmu ini dapat diwariskan kepada orang lain. Namun, hal ini tidak terjadi tanpa konsekuensi.
Pewaris ilmu ini akan kehilangan kesaktiannya dan kembali menjadi manusia biasa setelah menerima ilmu dari sang pelatih.
BACA JUGA:Borneo FC Tingkatkan Intensitas Latihan Demi Hadapi Persija Jakarta