Erick mengakui bahwa kekalahan dari Irak tidak sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
BACA JUGA:Asnawi Mangkualam Siap Menjalankan Tugas || Piala Asia 2023
BACA JUGA:Kesepakatan Verbal Sebesar 4,5 Juta Euro/Tahun || Piotr Zielinski Menuju Inter Milan
PSSI dan Shin sama-sama berharap bisa meraih tiga atau minimal satu poin dari laga ini.
Keyakinan itu sempat muncul saat Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun, persoalan utama Timnas Indonesia, yaitu soliditas pertahanan dan klinisitas lini depan, kembali menjadi kendala.
Irak mampu memanfaatkan kesalahan dan kelengahan pertahanan Indonesia untuk mencetak gol-gol tambahan.
BACA JUGA:Penting Dipahami, Pembagian Harta Warisan Menurut Ustadz Abdul Somad
BACA JUGA:Cara Hitung Biaya Balik Nama Rumah Warisan dan Pembagian Warisan Menurut Islam
Sementara itu, lini depan Indonesia tidak mampu menciptakan peluang berbahaya.
"Tentu targetnya seri. Kami melihat persiapan sudah coba maksimal. Kita berlatih di Turki. Kita coba membawa pemain yang terbaik dari Indonesia atau pemain yang ada liga luar negeri. Tadi sempat 1-1 dan golnya di babak pertama juga karena bagian defense atau pertahanan kita beberapa kali momentumnya hilang. Tadi kalau babak pertama kita bisa seri, mungkin beda pressurenya," ujar Erick.
Timnas Indonesia masih memiliki dua laga tersisa di Grup D Piala Asia 2023. Mereka akan menghadapi Vietnam pada Jumat (19/1) malam dan Arab Saudi pada Selasa (23/1) malam.
Erick berharap Timnas Indonesia bisa tampil lebih baik dan memberikan kejutan.
BACA JUGA:Saddil Ramdani dan Arkhan Fikri Dicoret dari Timnas
BACA JUGA:Legenda Sepak Bola Brasil Mario Zagallo Tutup Usia
"Kita masih punya dua pertandingan lagi. Kita harus optimis dan berdoa. Kita harus dukung Timnas Indonesia. Mudah-mudahan kita bisa memberikan kejutan di pertandingan selanjutnya," tutup Erick. (*)