Karismatik Presiden Soekarno Mendunia, Nama Soekarno Diabadi Sebagai Nama Jalan Di Mesir

Kamis 04-01-2024,08:57 WIB
Reporter : Mael
Editor : Adi Candra

Karismatik Presiden Soekarno Mendunia, Nama Soekarno Diabadi Sebagai Nama Jalan Di Mesir

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Presiden Soekarno, dengan karismanya yang mendunia, telah meninggalkan warisan abadi dengan menjadi nama jalan di Mesir. 

Keberadaan nama Soekarno sebagai lambang kepemimpinan yang menginspirasi terus memancarkan daya tariknya secara internasional.

Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dikenal sebagai sosok yang karismatik dan dihormati tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di dunia internasional.

BACA JUGA:Melegenda! 16 Kata Mutiara Presiden Soekarno yang Benar-Benar Terbukti Sampai Saat Ini

Keberhasilan dan pengaruhnya terbukti dengan beberapa negara yang mengabadikan namanya sebagai nama jalan.

Salah satu negara yang menghormati Bung Karno adalah Mesir. Di daerah Agouza, Giza, terdapat sebuah jalan yang dinamakan Ahmed Soekarno St sebagai bentuk penghargaan terhadap peran besar Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.

Hubungan dekat antara Indonesia dan Mesir menjadi latar belakang penamaan ini. Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, menciptakan ikatan sejarah yang kuat antara kedua negara.

BACA JUGA:Menakjubkan! 4 Kehebatan Luar Biasa Soekarno yang Diakui Dunia Selama Hidupnya | Jejak Soekarno

Tidak hanya Mesir, jejak pengabdian nama Soekarno juga terlihat di berbagai belahan dunia.

Di Kuba, Pakistan, Maroko, Thailand, dan Hongkong, nama Bung Karno diabadikan sebagai tanda penghargaan atas kontribusinya dalam perjalanan sejarah masing-masing negara.

 Langkah-langkah ini mencerminkan pengakuan global terhadap pemimpin yang berperan besar dalam memimpin Indonesia menuju kemerdekaan.

BACA JUGA:Rahasiah Kesaktian Soekarno, Sang Proklamator yang Selalu Lolos dari Ancaman Pembunuhan

Penting untuk dicatat bahwa prestasi internasional Bung Karno tidak hanya tercermin dalam pengakuan lewat nama jalan, tetapi juga melalui diplomasi dan peran aktifnya dalam gerakan Non-Blok.

Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955, Soekarno memainkan peran penting dalam menggalang solidaritas di antara negara-negara yang baru merdeka.

Kategori :