RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kabupaten Grobogan, sebuah permata di Provinsi Jawa Tengah, menawarkan kekayaan geografis dan sejarah yang memikat.
Terletak di antara 110o15’ BT – 111o25’ BT dan 7o LS - 7o30’ LS, wilayah ini memperlihatkan keanekaragaman tanah, mulai dari pegunungan kapur, perbukitan, hingga dataran di bagian tengahnya.
BACA JUGA:Nama-nama 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, Berikut Ibukota, Luas dan Jumlah Penduduknya
Purwodadi, sebagai ibukota, menjadi pusat kehidupan dan pemerintahan.
Secara geografis, Kabupaten Grobogan dikelilingi oleh dua pegunungan Kendeng yang membentang dari barat ke timur.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Hidup di Kabupaten Demak: Menggali Keindahan Masjid Agung dan Museumnya!
Sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Demak, sementara sebelah utara bertetangga dengan Kabupaten Kudus dan Pati.
Di timur, Kabupaten Blora menjadi batasnya, dan di selatan, sentuhan keakraban terjalin dengan Kabupaten Ngawi, Sragen, dan Boyolali.
Kabupaten ini terbagi menjadi 19 kecamatan, 273 desa, dan 7 kelurahan, menciptakan jaringan masyarakat yang beraneka ragam.
Menurut portal resmi pemkab Grobogan, populasi Kabupaten Grobogan mencapai 1.444.202 jiwa pada tahun 2016.
BACA JUGA:Bongkar Fakta Unik di Kabupaten Cilacap, Antara Daratan dan Laut yang Memesona!
Pertumbuhan penduduk sebesar 0,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan dinamika perkembangan yang berkelanjutan.
Sejarah Kabupaten Grobogan mencatat 32 kepala daerah yang pernah menjabat sebagai Bupati sejak tahun 1726, saat Bupati Grobogan dipegang oleh Adipati Martopuro atau Adipati Puger.
Bahkan, di era kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sudah ada 17 orang yang memimpin Kabupaten Grobogan.
R. Sugeng dan R. Kaseno menjadi tokoh sentral dalam kepemimpinan pada tahun 1944-1946.