BACA JUGA:Misteri Kekayaan Tersembunyi di Kabupaten Murung Raya, Sumber Emas dan Minyak Bumi yang Terlupakan!
Sektor pertanian, kehutanan, dan perkebunan menjadi andalan perekonomian Kabupaten Sukamara, dengan kontribusi sebesar 55,67% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2019.
Selain itu, sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga memberikan sumbangan sebesar 14,78% terhadap PDRB.
Sektor lain yang memiliki potensi di Kabupaten Sukamara adalah pertambangan, industri pengolahan, konstruksi, transportasi, dan jasa.
Kabupaten Sukamara juga memiliki potensi di bidang pariwisata, baik alam maupun budaya.
Salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Sukamara adalah Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, yang merupakan kawasan konservasi flora dan fauna yang terbesar di Kalimantan.
Taman nasional ini memiliki luas sekitar 1.810 km2, yang meliputi wilayah Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Katingan.
Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dengan sekitar 1.200 spesies tumbuhan, 112 spesies mamalia, 267 spesies burung, 70 spesies reptil, dan 35 spesies ikan.
Beberapa spesies yang dilindungi di taman nasional ini adalah orangutan, beruang madu, banteng, kijang, harimau, dan burung enggang.
BACA JUGA:Kabupaten Kotawaringin Timur, Daerah Serba Ada di Kalimantan Tengah
Selain Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, Kabupaten Sukamara juga memiliki objek wisata alam lainnya, seperti Air Terjun Riam Jelapat, Air Terjun Riam Jelawat, Danau Jelapat, Danau Jelawat, dan Sungai Seruyan.
Objek wisata alam ini menawarkan pemandangan yang indah, sejuk, dan asri, serta berbagai aktivitas yang menyenangkan, seperti berenang, memancing, berkemah, dan arung jeram.
Kabupaten Sukamara juga memiliki objek wisata budaya yang menarik, seperti Rumah Betang.
Rumah Betang adalah rumah adat suku Dayak, yang berbentuk panjang dan tinggi, dengan atap yang melengkung.