Bukan cuma alat berat, ada juga kisah tentang pesanan berbagai mobil mewah warga Saranjana dari Surabaya.
BACA JUGA:Saranjana Dimana? Kota Gaib di Kalimantan Selatan Bikin Bulu Kuduk Merinding
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Alami Gadis Suku Badui: Pesona Tersembunyi di Balik Kehidupan Tradisional
Namun, tidak ada yang tahu pasti sosok pemesan sekaligus lokasi asal pemesan tersebut.
Dalam peta modern Indonesia, Kota Saranjana tidak terdaftar, namun tekait Kota Saranjana adalah kemunculannya di dalam peta dan kamus zaman Hindia Belanda.
BACA JUGA:Saranjana, Misteri Kota Gaib di Kalimantan Selatan
BACA JUGA:1.500 Relawan Damkar Siap Bantu Pemkab Lahat Atasi Kebakaran
Nama Saranjana bisa kamu lacak dalam peta berjudul “Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermassing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedeelte van Borneo”.
Peta itu dibuat pada tahun 1845 oleh seorang naturalis asal Jerman bernama Salomon Muller dan dimuat dalam buku Reizen en onderzoekingen in den Indischen Archipel.
BACA JUGA:Pancur Mas Empat Lawang Markas Militer Penjaga Kekuasaan Raja Majapahit di Pulau Sumatera
BACA JUGA:1.500 Relawan Damkar Siap Bantu Pemkab Lahat Atasi Kebakaran
Penerbitnya adalah Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen, sebuah Lembaga penerbitan peta nusantara di zaman Belanda.
Dalam Bahasa Indonesia, peta tersebut mengacu pada wilayah pesisir dan pedalaman Borneo atau Kalimantan.
BACA JUGA:Mitos Malam Satu Suro 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Dilarang Keluar Rumah!
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun, Ini Pesan Pj Bupati dan Kapolres Kepada Warga
Di dalam peta tersebut, Muller menulis sebuah kawasan bernama Tandjong Sarandjana yang terletak sebelah selatan Pulau Laut.