SURABAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Surabaya, kota pahlawan yang kaya akan sejarah dan budaya, juga menyimpan sisi angker yang tak terduga di beberapa hotelnya. Berikut adalah daftar empat hotel paling angker di Surabaya yang kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Hotel Majapahit Surabaya: Hotel Majapahit Surabaya, berdiri sejak 1910, menyimpan sejarah penting Indonesia. Namun, di balik kemegahan ini, ada cerita mistis. Tamu mengaku mendengar musik dari aula sepi, melihat penampakan wanita putih dan anak laki-laki berlarian. Konon, hotel ini dihuni arwah korban perang dan pembunuhan masa lalu.
2. Tunjungan Hotel Surabaya: Hotel mewah ini, berlokasi di pusat kota sejak 1995, menawarkan fasilitas berkualitas. Namun, beberapa tamu melaporkan pengalaman aneh seperti suara berisik dari kamar mandi kosong, sensasi selimut ditarik saat tidur, dan bayangan hitam di kaca. Lantai atas hotel ini dikabarkan sering terjadi kejadian mistis.
3. Hotel Singgasana Surabaya: Hotel resort terbesar di Jawa Timur ini menawarkan keindahan taman hijau dan kolam renang. Meskipun tampak nyaman, banyak tamu mengeluhkan gangguan dari makhluk halus. Suara gemericik air dari kamar mandi, penampakan wanita berambut panjang, hingga sentuhan misterius saat bersantai, menjadi kisah seram yang sering didengar.
BACA JUGA:Tempat Angker dan Mistis di Pasuruan: Eksplorasi Sosok Ular Besar dan Kisah Mistisnya
4. Grand Palace Hotel Surabaya: Hotel bintang empat ini di Jalan Ahmad Yani menawarkan desain modern dan fasilitas mumpuni. Namun, beberapa tamu melaporkan pengalaman horor, terutama di kamar 911 yang dianggap paling angker. Penampakan sosok wanita berbaju merah, suara tangisan, dan sentuhan misterius saat tidur membuat atmosfer hotel ini penuh dengan ketegangan.
Bagi yang berani, mencoba menginap di salah satu hotel ini bisa menjadi pengalaman unik. Namun, bagi yang tidak suka dengan hal-hal mistis, Surabaya juga menyediakan pilihan hotel aman dan nyaman. Semua ini menambah kekayaan cerita kota pahlawan yang selalu menawarkan sesuatu di balik sejarahnya. (*)