Jangan menutup diri atau menyangkal perasaan Anda.
Jangan juga melampiaskan emosi Anda dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain, seperti dengan minum alkohol, menggunakan narkoba, atau melakukan tindakan balas dendam.
5. Keputusan Rasional
BACA JUGA:Sakitnya! Istri Kedapatan Berselingkuh dengan Teman Sendiri, Kejadian di Bengkulu
Jangan mengambil keputusan impulsif. Pertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap tindakan yang akan diambil.
Pertimbangkan apakah hubungan dapat diperbaiki atau apakah lebih baik berpisah. Pertimbangkan juga faktor-faktor lain, seperti anak-anak, keuangan, atau agama.
Jangan terpengaruh oleh tekanan sosial atau pendapat orang lain.
Keputusan haruslah berdasarkan keinginan dan kebutuhan Anda sendiri.
BACA JUGA:Semakin Panas, Ngaku Diperas Rp500 Juta, Mantan Suami Selingkuhi Ibu Mertua Lapor ke Polisi
Jika perlu, mintalah bantuan dari orang-orang yang netral dan profesional, seperti konselor atau pengacara.
6. Dorongan untuk Memperbaiki Hubungan
Beberapa orang mungkin ingin memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan.
Proses ini memerlukan komitmen bersama untuk mengatasi masalah dan membangun kepercayaan kembali.
BACA JUGA:Video Diduga Dirut PT Taspen dan Selingkuhannya Dilabrak Oleh Istri Sah
Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
- Menetapkan batasan dan aturan yang jelas untuk hubungan, seperti tidak berhubungan dengan orang ketiga, tidak menyembunyikan rahasia, atau tidak berbohong.
- Mencari bantuan profesional, seperti konselor atau terapis, yang dapat membimbing pasangan dalam menyelesaikan konflik, meningkatkan komunikasi, dan memperkuat ikatan.
- Membuat waktu khusus untuk bersama, seperti berkencan, berlibur, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
- Menunjukkan rasa sayang, penghargaan, dan dukungan kepada pasangan, baik melalui kata-kata maupun tindakan.