Kisah Penuh Intrik Pertempuran Pelusium, Kejatuhan Mesir Kuno Melalui Hewan Kucing yang Menentukan

Selasa 07-11-2023,14:56 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

Orang Mesir juga mengenakan perhiasan pada kucing mereka, menunjukkan betapa pentingnya hewan ini dalam budaya mereka.

Kehormatan terhadap hewan tidak terbatas pada kucing saja, mumi hewan peliharaan dari berbagai jenis ditemukan di Mesir kuno, termasuk rusa, babon, burung, dan bahkan ikan.

Peziarah juga mempersembahkan mumi kucing untuk Bastet dengan harapan permohonan mereka akan dikabulkan. 

BACA JUGA:Cara Budidaya Bawang Merah di Polibeg Di Jamin Panen Cepat

Mumi ini dijual oleh para pendeta di kuil, dan kucing juga tersedia untuk disembelih.

Mesir pada Periode Menengah Ketiga

Periode Kerajaan Baru Mesir (sekitar 1570 - sekitar 1069 SM) adalah masa kemakmuran dan pertumbuhan dalam sejarah Mesir, namun, kemakmuran ini tidak berlangsung lama.

Sekitar tahun 1069 SM, Mesir memasuki Periode Menengah Ketiga yang ditandai oleh kurangnya pemerintahan pusat yang kuat, perang saudara, dan ketidakstabilan sosial.

BACA JUGA:Gigi Runcing Simbol Kecantikan, Kehidupan Suku Mentawai dari Sejarah hingga Kebudayaan

Pada akhir Dinasti ke-22, Mesir terpecah oleh perang saudara. Dinasti ke-23 melihat pemimpin-pemimpin berkuasa di berbagai kota, termasuk Herakleopolis, Tanis, Hermopolis, Thebes, Memphis, dan Sais.

Dinasti ke-24 dan ke-25 kemudian disatukan di bawah kekuasaan Nubia, tetapi mereka masih rentan terhadap serangan bangsa Asyur.

Bangsa Asyur dipimpin oleh Esarhaddon dan Ashurbanipal menyerang Mesir pada tahun 671/670 SM.

Mesir berhasil mengusir Asyur, tetapi kemudian diserbu oleh Persia.

BACA JUGA:Mengenal Sepintas Suku Pedalaman Sumatera, Budaya dan Kehidupan Masih Tradisional, Ada Suku Mentawai Sampai G

Cambyses II & Amasis

Firaun Amasis dari Dinasti ke-26 adalah salah satu penguasa terkemuka pada periode ini dan berhasil mengembalikan kejayaan militer Mesir.

Kategori :