RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Udara panas menjadi salah satu penyebab kita tidak nyaman saat beraktivitas.
Agar tidak kepanasan, kita menggunakan kipas angin atau AC untuk mendapatkan udara yang lebih sejuk.
Sayangnya, AC umumnya mengkonsumsi listrik yang tidak kecil, yaitu sekitar 9 kWh untuk menurunkan suhu dari 30℃ menjadi 27℃.
Penggunaan AC secara terus menerus bisa menyebabkan pemborosan listrik.
BACA JUGA:Kerjasama Lembaga Lapas kelas IIB Empat Lawang dengan Kesbangpol Memperkuat Hubungan dengan Ormas
Berangkat dari hal tersebut, Monish Kumar Siripurapu, arsitek dan pendiri Ant Studio di New Delhi, India, menciptakan sistem pendingin udara alami yang berbentuk menyerupai sarang lebah.
Sistem pendingin udara ini bukan hanya sekadar ide kreatif, melainkan solusi nyata untuk mengatasi masalah panas yang dihadapi para pekerja pabrik di Noida.
Melansir Architectural Digest, Senin (30/10/2023), ide menciptakan sistem pendingin udara ini didapatkan saat para pekerja pabrik di Noida merasakan panas yang memancar dari mesin genset (generator diesel).
Siripurapu ingin menciptakan sistem pendingin udara yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis.
Masalah yang ingin dipecahkan adalah panas yang dikeluarkan oleh mesin-mesin pabrik yang dapat berdampak pada kesehatan dan produktivitas para pekerja.
Siripurapu menciptakan solusi yang sederhana namun sangat efektif, yakni sistem pendingin udara alami dengan konsep evaporatif.
Sistem ini memanfaatkan tembikar dari tanah liat berbentuk silinder yang disusun menyerupai sarang lebah.
BACA JUGA:Bikin Merinding, 3 Artis Alami Pengalaman Mistis saat Konser di Kota Gaib Saranjana! Siapa Saja?
Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan air ke tembikar, lalu udara panas akan lewat dan berembus melewati lubang-lubang tembikar tersebut.