Dia mendekati batu itu dan mencoba menyentuh airnya.
Dia merasakan sensasi hangat dan nyaman di tangannya.
Dia pun mandi di air panas itu, berharap bahwa air itu dapat menyembuhkan kakinya.
BACA JUGA:Asal Mula Selat Bali, Kisah Manik Angkeran dan Harta Karun Naga Besukih
Dan benar saja, setelah mandi di air panas itu, kakinya sembuh.
Dia dapat berdiri dan berjalan dengan normal.
Dia bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban yang telah diberikan.
Perubahan Hidup Sang Saudagar
BACA JUGA:Kisah Cinta Adipati Surti dan Suryawati - Legenda Karang Bolong
Saudagar itu kembali ke kampung halamannya dengan hati yang gembira.
Dia membagi kekayaannya kepada orang miskin, memberikan tanah kepada petani, dan menikahi gadis dari keluarga miskin.
Dulu dibenci, kini dikenal sebagai saudagar yang dermawan.
Cerita tentang mata air panas Batu Kuwung menyebar, dan tempat ini menjadi objek wisata.
Kisah ini mengajarkan pentingnya kebaikan hati, kerendahan hati, dan pengampunan.
Sang Saudagar menjalani transformasi dari sombong dan kikir menjadi pribadi yang dermawan, dengan bantuan keajaiban dari Batu Kuwung. (*)