Keesokan harinya, sang Saudagar terbangun dengan kedua kakinya lumpuh, dan tak satupun tabib dapat menyembuhkannya.
Perjalanan Menuju Batu Kuwung
Pengemis berkaki pincang muncul kembali dan memberikan syarat untuk kesembuhan sang Saudagar, merubah perilaku sombong dan kikirnya, pergi ke Gunung Karang untuk bertapa selama tujuh hari tujuh malam, dan memberikan setengah dari kekayaannya kepada orang miskin.
Sang Saudagar setuju dan pergi ke Gunung Karang dengan susah payah.
BACA JUGA:Asal Mula Bukit Catu - Kisah Keberuntungan yang Berubah Menjadi Kehancuran
Dia harus merangkak di jalan berbatu dan berdebu, menghadapi panas matahari dan hujan deras, serta menghindari binatang buas.
Setelah sampai di Gunung Karang, dia mencari tempat untuk bertapa.
Dia melihat sebuah batu besar yang berwarna kuning keemasan.
Dia merasa ada sesuatu yang istimewa dari batu itu, sehingga dia memutuskan untuk bertapa di dekatnya.
Dia berdoa kepada Tuhan dengan tulus, memohon ampun atas dosa-dosanya, dan berjanji untuk menjadi orang yang lebih baik.
Keajaiban dari Batu Kuwung
Setelah tujuh hari tujuh malam bertapa, sang Saudagar merasa haus dan lapar.
Dia mencari sumber air di sekitarnya.
BACA JUGA:Legenda Orang Basap | Asal-Usul Orang Cina di Kalimantan
Dia terkejut ketika melihat bahwa batu kuning itu telah pecah dan mengeluarkan air panas yang mengalir deras.