RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tim insinyur misi dari Badan Antariksa AS (NASA) sedang berupaya memperbarui perangkat lunak dan membersihkan pendorong pesawat antariksa Voyager 1 dan Voyager 2, yang diluncurkan pada tahun 1977, dengan tujuan memperpanjang usia kedua wahana ini.
Voyager 1 dan Voyager 2 adalah misi luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan pada tahun 1977 dengan misi menjelajahi ruang antar-bintang di luar Tata Surya, di lokasi yang tidak terpengaruh oleh gravitasi Matahari.
Kedua Voyager ini adalah wahana antariksa yang saat ini berjarak paling jauh dari Bumi.
Pada April 2020, Voyager 1 berjarak sekitar 22,3 miliar kilometer (149,0 Unit Astronomi/AU) dari Matahari, sementara Voyager 2 berjarak sekitar 18,5 miliar kilometer (123,6 AU) dari Matahari.
BACA JUGA:Ilmuwan Mendesak WHO Untuk Mendeklarasikan Kondisi Darurat Kesehatan Global
Data dari The Sky Live menyebutkan bahwa Voyager 1 berjarak 24,24 miliar kilometer (162,05 AU) dari Bumi, sementara Voyager 2 berjarak 20,19 miliar kilometer (134,95 AU) dari Bumi.
Untuk memperpanjang usia kedua wahana ini, NASA mengambil langkah-langkah berikut:
Membersihkan Pendorong
NASA sedang berusaha mengatasi residu bahan bakar yang tampaknya terakumulasi di dalam tabung sempit di beberapa pendorong pesawat antariksa.
Pendorung ini penting untuk menjaga agar antena wahana antariksa tetap mengarah ke Bumi untuk berkomunikasi.
Wahana antariksa dapat bergerak ke tiga arah - atas dan bawah, kiri dan kanan, serta mengelilingi poros tengah, mirip dengan roda.
Saat melakukan ini, pendorung secara otomatis menembak dan mengarahkan ulang wahana antariksa agar antenanya tetap mengarah ke Bumi.
Propelan mengalir ke pendorung melalui saluran bahan bakar dan kemudian melewati tabung saluran masuk propelan yang jauh lebih sempit daripada saluran bahan bakar eksternal.
Setiap penembakan pendorung menambahkan residu propelan, yang akhirnya dapat menumpuk selama beberapa dekade.