Merapi, Perkembangan Kerak Bumi atau Earth Crust

Rabu 25-10-2023,14:18 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

Gaya konveksi ini disebabkan oleh panas dalam bumi dan mengakibatkan munculnya celah-celah di kerak bumi, memisahkan lempeng benua menjadi dua bagian. 

Seiring berjalannya waktu, celah antar lempeng benua ini menjadi lebih besar dan akhirnya membentuk lempeng samudera.

Ada tujuh lempeng utama yang membentuk permukaan bumi, termasuk lempeng Afrika, Antartika, Indo-Australia, Eurasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Pasifik.

BACA JUGA:Sungai Jakarta, Memahami Sejarah dan Misteri Sungai yang Menyelusuri Ibukota Indonesia

Pangea: Superbenua Purba

Pangea adalah superbenua besar yang terbentuk sekitar 250 juta tahun yang lalu.

Pangea terdiri dari kata Yunani "Pan" yang berarti "seluruh" dan "Gaea" yang berarti "Bumi."

Pada puncaknya, Pangea memiliki bentuk huruf "C" yang memotong garis khatulistiwa dan dikelilingi oleh Laut Tethys.

Karena ukurannya yang besar, sebagian besar daratan Pangea cenderung kering.

Pengeboran benua ini memungkinkan migrasi bebas.

BACA JUGA:Misteri Gunung Dubs Kisah Seram di Dataran Tinggi Balikpapan

Perpecahan Pangea dan Zaman Geologi

Pangea mulai pecah sekitar 180 juta tahun yang lalu, menciptakan dua benua besar, Laurasia dan Gondwana.

Proses ini berlangsung dalam lima periode geologi.

Periode pertama, Permion, terjadi sekitar 225 juta tahun yang lalu dan bertepatan dengan terbentuknya Pangea.

Periode berikutnya, Zaman Trias (Triassic), terjadi sekitar 200 juta tahun yang lalu ketika Pangea terbelah menjadi Laurasia dan Gondwana.

Kategori :