Pilih benih cabai berkualitas baik dan rendam dalam air suhu 45-50 derajat Celsius selama satu jam.
Pilih benih yang mengendap di bawah air setelah proses perendaman.
Rendam benih dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter udara selama satu minggu sebelum penyemaian.
Pastikan untuk menjemur benih di atas kertas agar tidak lengket saat proses penyemaian.
BACA JUGA:Banyak Ditemukan Peninggalan Kuno di Situs Gunung Padang, Ada Apakah Yah?
3. Penyemaian
Semaikan benih satu per satu ke dalam wadah yang sudah berisi media semai, kemudian tutup dengan lapisan media semai yang halus.
Tutup wadah semai menggunakan karung plastik, karung goni, atau daun pisang untuk menjaga kelembapannya.
Selalu siram penyemaian dengan hati-hati agar benih tidak terlalu basah. Setelah 5-7 hari dan benih mulai tumbuh, buka penutup wadah semai.
Benih dapat dipindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar setelah berumur 20-30 hari.
BACA JUGA:Banyak Dilakukan Riset, Ada Apa di Situs Gunung Padang? Simak Ini Penjelasanya
4. Media Tanam dan Penanaman
Gunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 jika menanam cabai dalam pot atau polybag.
Jika tanah terlalu padat, tambahkan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.
Ukuran pot atau polybag yang direkomendasikan adalah 40x50 cm. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk memberikan waktu adaptasi pada malam hari.
BACA JUGA:Girona Sang Kuda Hitam LaLiga, Ternyata Satu Pemilik Dengan Manchester City