BANDA ACEH, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Banta Seudang, seorang putra Raja Kerajaan Aceh, mengalami perjalanan hidup yang penuh liku-liku yang dipenuhi oleh cinta, pengorbanan, dan perjuangan.
Kisahnya dimulai dari kelahirannya sebagai anak dari seorang raja yang adil dan bijaksana.
Namun, takdir tragis menimpa sang raja ketika kedua matanya terluka saat berburu di hutan, membuatnya buta dan tak lagi mampu menjalankan tugas-tugas kerajaan.
Karena sang raja tidak bisa lagi memimpin kerajaan, tahta sementara diserahkan kepada adik kandungnya yang ternyata serakah dan licik.
BACA JUGA:Kisah Padi Sebesar Kelapa dan Tradisi Unik di Teluk Pandak
Sang adik memindahkan Banta Seudang dan keluarganya ke sebuah rumah yang jauh dari istana.
Mereka mengandalkan bantuan makanan yang dikirimkan harian oleh sang adik yang menjadi raja baru.
Saat Banta Seudang tumbuh menjadi remaja, ia mulai bertanya-tanya tentang sumber makanan mereka yang tak diketahuinya.
Ibunya mengungkapkan bahwa mereka bergantung pada bantuan dari Pakcik mereka yang menjadi raja.
BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Empat Lawang Ikuti Tablig Akbar Bersama Ustad Abdul Somad
Banta Seudang menghargai kebaikan Pakciknya, meskipun ia tetap penasaran tentang sumber makanan tersebut.
Namun, permohonan ibunya untuk mengizinkan Banta Seudang bersekolah ditolak oleh sang raja.
Hal ini membuat Banta Seudang bertekad mencari obat mata untuk ayahnya agar ayahnya bisa bekerja lagi dan ia bisa bersekolah.
Dengan restu dari ibunya, ia memulai perjalanan panjang.